Ku tulis saat hari kedua aku dirumah, subuh pertama ke di bulan puasa 1430 h ini, di rumah….
Mereka tersentak oleh dia yang tersentak juga. Artinya apa, sama-sama sesuatu tak disangka-sangka terjadi selama ini.
Tak perlu adanya pembelaan dan sanggahan-sanggahan, kalau hanya menggunakan kata-kata yang sebenarnya digunakan tetap saja menganggap bodh pihak kedua dan seterusnya hanya dengan dirangkai dengan kata-kata yang lebih “cerdas” dan penuh pengandaian…..tetap saja namanya suatu under estimate terhadap oranglain…
Sebentar,aku ingin ucapkan penyesalanku… aku jadi berpikir,memang banyak kata-kata dan suasana hati dan perasaan yang sebenarnya tak perlu diungkapkan, apalagi dicurahkan ke orang lain… betapa buruknya hati bila beranggapan dan berpikiran yang tidak-tidak tentang seseorang, sekalipun kala itu benar-benar membuat hati jengkel dan muak dengan keadaan yang terjadi…… simpan saja dalam hatimu,,,dan cobalah berpikiran positif……. Saat ini aku rasa ternyata benar bahwa aku belum dewasa….percuma saja ungkapan-ungkapan itu, kalau kelak akan membuat kita tak bebas berargumen lagi tentang hal-hal yang pernah kita anggap miring… maafkan aku untuk yang telah berlalu…maafkan aku Ya Allah….
Ingin sebenarnya aku mengungkapkan tentang apa ini,,tentang kegiatan KKN ku yang baru saja berakhir kemarin pagi, dengan kembalinya kami semua ke jogja, dan aku ke riau, ke rumahku….atas pertimbangan ini itu.
Ada apa dengan kita, ada apa dengan dia, ada apa dengan yang lalu, dan ada apa dengan yang sekarang, tak perlu diungkapkan berlebih-lebihan, hanya membuat marah orang, hanya semakin menyakitkan hatimu yang mengungkapkan, hanya membuat maksud untuk berbagi keluh kesah jadi tak sampai, hanya membuat otak tak mampu mencari jalan keluar. Sungguh aku ingin mengucapkan sesuatu yang tak taunta ternyata sebuah solusi untuk kita semua, dengan keadaan yang kurang kondisional untuk sekarang ini,,,karena kekhilafan dan model perencanaan yang kurang matang di belakang.
Ya Allah bantulah aku berpikir menemukan sesuatu….. bantulah hamba-hambamu yang kehabisan yang sedang dibakar emosi… bantulah hambamu mengendalikan pikiran dan emosinya…